Menangkap Ide Brilian
- Indra Ajidarma Sadewo
- Jan 29, 2017
- 6 min read
Dalam dunia masa kini, kita selalu dituntut untuk melakukan atau memikirkan sesuatu yang kreatif. Misalkan saja Kamu sedang ingin membuat sebuah cafe. Sangat diperlukan sesuatu yang unik dan kreatif yang dapat dijual dari cafe yang akan kamu buat. Hal itu dapat diterapkan pada setiap aspek, seperti atmosfer, konsep interior, strategi pemasaran, strategi penjualan, pelayanan, seragam, menu makanan dan minuman, dan lain-lain. Jika Kamu mau cafe-mu menjadi terkenal, diperlukan hal-hal unik yang dapat menarik pelanggan dan membuat mereka penasaran.
Kreativitas tidak terbatas hanya pada bidang bisnis, misalkan buku, acara, film, fotografi, tarian, musik, dan masih banyak lagi. Intinya, apabila Kamu bisa menawarkan sesuatu yang unik, maka apa yang Kamu "jual" hampir pasti akan laku dan mendapat apresiasi dari banyak orang.
Meskipun "kreativitas" menjadi kata ajaib kita, Namun ada hal yang seringkali menghalangi kita untuk mewujudkan kreativitas kita. Untuk berpikir kreatif, kita membutuhkan suatu ide, dan ide berakar dari inspirasi. Sering bukan, Kamu mendengar kalimat "Belum ada inspirasi"? Ya, penulis banyak menghadapi "writer's block" karena kurangnya inspirasi, pelukis seringkali berhenti melukis karena belum ada inspirasi, pemusik seringkali berhenti menciptakan lagu karena sedang sibuk mencari inspirasi.

Sumber: http://tinyurl.com/z4mylqr
Di mana sih sebenarnya inspirasi itu? Kalau ada banyak orang yang sedang mencari inspirasi, memangnya mereka mencari di mana?
Banyak orang merasa kesulitan mendapatkan inspirasi. Namun, tahukah Kamu bahwa, sebenarnya, inspirasi bisa Kamu dapatkan dari mana saja? Ya, apa yang membentuk inspirasi bukanlah pepohonan yang kamu lihat di hutan atau ombak yang berdesir di pantai. Inspirasi adalah produk dari pikiran kita sendiri.
Apabila kamu merasa bahwa kamu kurang atau tidak kreatif, sebenarnya, adalah mungkin Kamu hanya kurang pandai membentuk inspirasi atau ide dari hal-hal sederhana. Mari saya beri contoh, seringkali, saya mendapat inspirasi untuk tulisan saya dari hal-hal yang ada atau peristiwa yang terjadi di sekitar saya. Pos saya yang berjudul "Spesies Manusia yang Lain" terinspirasi dari buku-buku yang saya baca dan dari pengalaman pribadi saya sebagai seorang introver. Pos saya yang bertajuk "Berdiri di Bawah Payung yang Sama" terinspirasi dari video yang saya tautkan di pos tersebut. Saya mendapat inspirasi untuk menulis "Bintang Telah Hilang" ketika saya termenung melihat langit pada malam hari. Masih banyak lagi hal-hal yang menginspirasi saya.
Bagaimana dengan bidang lain selain tulisan? Mari, Kawan, saya ajak Kamu membuka pikiranmu. Seandainya, kamu sedang berada di sebuah gedung tinggi dan melihat ke bawah. Di bawah, terlihat antrian mobil dan motor seperti miniatur. Ah, bagaimana jika sekarang hal ini dibalik? Untuk dekorasi cafe-mu, misalnya, Kamu bisa menempel miniatur mobil dan motor dan jalanan di langit-langit sehingga pemandangan jalanan yang biasanya berada di bawah, sekarang berada di atas kepala kita. Unik, bukan? Contoh lain, Kamu dituntut atasan untuk membuat konsep unik untuk pemasaran sebuah produk kopi. Tiba-tiba Kamu melihat seseorang di dekat rumahmu sedang melakukan uji coba terbang drone barunya. Nah! Bagaimana jika Kamu lakukan pembagian sampel produk kopi tersebut dalam beberapa gelas pastik tertutup dengan cara mengedarkannya di sebuah mall atau acara dengan menggunakan mobil radio kontrol yang dilengkapi dengan kamera? Pada mobil tersebut, ditempelkan logo merk produk tersebut. Dengan kamera, pemegang kontrol dapat menghentikan mobilnya setiap ada yang mau mengambil sampel kopi tersebut. Bagaimana? Percaya dengan saya sekarang? Inspirasi sunguh mudah didapatkan apabila pikiranmu cukup piawai dalam mengolah hal-hal sederhana menjadi sebuah ide.
Tahun lalu, saya mengikuti sebuah sekolah broadcasting. Pada suatu sesi, mentor saya menantang kelas untuk berpikir "di luar kotak". Dia mengeluarkan sebuah pulpen dari sakunya dan mengacungkannya tinggi-tinggi. Dia berkata, "Ayo! seandainya pulpen ini bisa Kamu jadikan apapun, Kamu mau jadikan apa?". Kemudian dia menagih jawaban ke setiap orang di kelas. Jawaban setiap orang berbeda-beda. Ada yang menjawab pulpen tersebut bisa berubah warna, bisa menulis dengan tinta yang menyala dalam gelap, bisa menulis secara otomatis apa yang ada dalam pikiran kita tanpa dipegang, dan lain-lain.
Ketika seluruh kelas selesai menjawab. Sang Mentor berkata "Jawaban kalian nggak ada yang out of the box! Ini contoh berpikir out of the box. Kalau pulpen ini bisa saya jadikan apapun, saya mau pulpen ini bisa jadi roket. Saya tinggal meluncur pake pulpen ini kalau jalanan macet. Atau, misalnya, saya mau pulpen ini bisa dijadikan tempat minum. Jadi, kalau saya haus saya tinggal buka tutup pulpen, lalu saya bisa minum dari pulpen ini. Itulah contoh thinking out of the box". Mata saya sungguh terbuka pada saat itu. Ide yang dicetuskan oleh mentor saya memang terdengar gila. Tapi justru "kegilaan" itulah yang dibutuhkan untuk berpikir di luar kotak. Apabila kamu masih memikirkan fungsi pulpen tersebut dalam konteks pulpen, Kamu masih berpikir di dalam kotak. Saya sungguh malu memberitahumu apa yang saya jawab pada saat itu. Ide saya sungguh sangat sederhana dan pantas ditempatkan di dasar kotak yang paling dalam.
Begitulah, Kawan, untuk membuat ide kreatif, kita perlu berpikir di luar kotak. Marilah kita keluar dari zona nyaman kita. Kita tidak perlu mencari hal unik, kita hanya perlu melihat hal sederhana dengan cara yang unik.
Baiklah, jika Kamu mengalami kesulitan dalam mengambil ide-ide kreatif dari sekitarmu, ada cara lain untuk mendapatkan inspirasi. Kamu bisa mencuri ide orang lain. Eits, tunggu dulu. Hal ini memang terdengar licik, tapi saya rasanya belum pernah mendengar bahwa mencuri ide adalah sebuah tidakan kriminal. Mencuri yang saya maksud berbeda dengan plagiarisme. Plagiarisme merupakan tindakan penyalinan suatu hal yang sudah menjadi hak paten seseorang tanpa izin yang bersangkutan atau tidak mencantumkan nama pemiliknya. Misalnya, Kamu mencantumkan sebuah kutipan dari sebuah buku di skripsimu tanpa mencantumkan nama pengarang buku tersebut. Contoh lain, Kamu menggubah lagu dengan menggunakan nada yang sama dengan lagu lain. Meskipun lirik dan alat musiknya berbeda, hal itu tetap merupakan plagiarisme.
Mari beri saya contoh mengenai curi-mencuri ide ini. Pada tahun 1999, Microsoft merilis tablet yang kurang lebih memiliki kegunaan dengan tablet-tablet pada masa ini. Namun, tablet tersebut tidak terkenal, bahkan hampir terlupakan. Tidak banyak orang yang tahu mengenai tablet tersebut. 10 Tahun kemudian, Apple merilis iPad yang merupakan tablet yang sejenis dengan tablet yang pernah dirilis oleh Microsoft, meskipun tampilannya sudah lebih menarik dan fitur-fiturnya sudah lebih lengkap dan canggih. Apa yang salah sehingga membuat tablet Microsoft tidak terkenal? Ternyata kuncinya ada di waktu. Pada tahun 1999, manusia masih belum siap untuk menerima produk tablet. Selain itu, teknologi juga masih belum setara dengan tablet. Steve Jobs, pemimpin perusahaan Apple melihat kesempatan emas pada tahun 2010 dan melihat bahwa pasar sudah siap untuk dikenalkan dengan produk tablet. Maka meledaklah penjualan iPad dan Steve Jobs sukses besar. Informasi ini saya dapat dari www.businessinsider.com. Microsoft yang mencetuskan ide ini, tapi justru Apple yang mengecap manisnya. Tapi kenyataan bahwa Steve jobs benar-benar mencuri ide Microsoft atau tidak, kita tidak akan pernah tau. Kita hanya tahu bahwa produk yang dikeluarkan keduanya memiliki kesamaan konsep. Fakta bahwa Steve Jobs berhasil memopulerkan tabletnya sedangkan Microsoft tidak, membuktikan bahwa Steve Jobs memiliki banyak andil dalam ide tersebut.
Contoh lain, Kamu tentunya tahu GO-JEK, bukan? GO-JEK merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim (wikipedia.com). Coba tebak dari mana Bang Nadiem mendapat inspirasi untuk mendirikan GO-JEK? Tidak lain dan tidak bukan adalah ojek pangkalan. Berawal dari kebiasaan Nadiem untuk berangkat ke kantor dengan menggunakan jasa ojek untuk mengakali macetnya Jakarta. Nadiem terisnpirasi untuk menyediakan jasa ojek online dengan harga yang konsisten dan jasa antar-jemput penumpang. Dengan semakin terkenalnya GO-JEK, ojek pangkalan semakin sepi penumpang. Sumber inspirasinya justru menjadi tertinggal di belakang. Informasi ini saya dapatkan dari www.astralife.co.id.
Terbukti, bukan? Inspirasi bisa didapatkan dari manapun. Tapi hati-hati, Kawan. Cara mencuri ide ini sangat rawan menimbulkan konflik pada masa yang akan datang. Apabila situasinya dibalik, jelas kita akan merasa sangat kecewa dan kesal apabila orang lain sukses berkat ide brilian kita. Tapi bagi saya, hey, itulah yang namanya persaingan. Islam mengajarkan kita untuk tidak merasa iri terhadap kesuksesan orang lain. Jadi, biarkan saja kekesalan membakar kita untuk sementara waktu, lalu carilah ide baru untuk dikembangkan. Mungkin Tuhan sudah menyiapkan yang jauh lebih baik dari ide sebelumnya untuk kita.
Seandainya dipikir lagi, yang namanya ide itu bukankah selalu merupakan gabungan dari ide-ide lain? Secara sains, otak kita tak mampu memproduksi sesuatu dari hal kosong. Untuk memproduksi suatu ide kita butuh ide-ide lain yang dapat kita kembangkan. Jika Kamu ingin menuntut seseorang atas ide yang sudah lebih dulu kamu cetuskan, coba Kamu pikir dua kali. Jumlah manusia luar biasa banyak di Bumi ini. Seandainya ada beberapa orang yang memiliki ide yang mirip, hal itu wajar saja, bukan?
Tidak semua ide dapat dipatenkan. Misalnya, siapa sih yang pertama kali mencetuskan strategi pemasaran "Beli 1, gratis 1"? Tidak ada yang benar-benar tahu, bukan? Ide itu sudah digunakan oleh begitu banyak orang sehingga pencetus pertama mungkin tak dikenal. Saya tidak tahu persis.
Yah, kira-kira begitulah yang bisa saya sampaikan tentang inspirasi. Jangan lupa, Kawan, bahwa sayapun terinspirasi untuk menulis blog berawal dari ketika saya membaca blog traveling yang ditulis oleh salah seorang teman saya. Jadi, sebenarnya, kita tidak perlu mencari inspirasi, justru inspirasilah yang akan datang sendiri kepada kita.
Saya mohon maaf apabila isi pos ini memberikan informasi yang tidak relevan. Apabila Kamu mau memberikan saran atau mau berdiskusi dengan saya, silahkan hubungi saya melalui daftar kontak saya yang suda saya sediakan di kolom kontak. Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati Kamu. Ingat juga, Kawan, apa yang saya tulis di sini merupakan pendapat saya semata kecuali informasi yang saya berikan sumbernya.
"Don't wait for the perfect moment, take the moment and make it perfect"
-Zoey Sayward
Comments