top of page

Tentang Blog Paradigma & Paradoks

  • Indra Ajidarma Sadewo
  • Jan 12, 2017
  • 4 min read

Halo! Perkenalkan, nama saya Indra Ajidarma Sadewo seorang mahasiswa biasa yang ingin mengekspresikan segala ide dan cara pandang saya terhadap kehidupan kepada dunia. Selamat datang di blog kedua saya "Paradigma & Paradoks". Bagi yang belum pernah membaca blog pertama saya, silahkan klik di sini untuk mengunjungi blog saya tersebut yang berisikan cerita-cerita dari pengalaman hidup saya yang, sebeneranya, sederhana tapi telah saya ekpresikan secara kompleks. Tenang saja Kawan, blog pertama dan kedua saya berjalan beriringan kok. Konten di blog Hidupku, ceritaku tidak berhubungan dengan konten di blog ini.


Oke, pertama-tama, akan saya jelaskan mengapa saya membuat blog baru. Pada blog "Hidupku, ceritaku", semua pos berisikan cerita-cerita pengalaman hidup saya dengan sebuah pesan yang terkandung pada setiap cerita. Tapi, terkadang ada beberapa ide atau pemikiran atau pendapat atau apapun itu yang tidak dapat saya sampaikan semua melalui cerita pengalaman saya. Oleh karena itu, saya membuat blog baru ini untuk menyampaikan semua ide tersebut dan berbagi pengetahuan kepada kamu semua.


Sumber: http://tinyurl.com/jl4b3ef


Hmm, kenapa sih saya memilih "Paradigma & Paradoks" sebagai judul blog baru saya ini? Saya jelaskan satu per satu ya. Definisi dari Paradigma, yang saya kutip dari wikipedia, adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan memengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkt asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual. Definisi lain mengenai paradigma, yang saya ambil dari sebuah blog, paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang – mengenai realita – dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu. Sumber


Nah, seperti yang sudah saya katakan di atas, pada blog ini, saya akan berbagi pengetahuan, pendapat, dan cara pandang saya terhadap realitas kehidupan kepada kamu semua. Tapi jangan salah, saya bukan Tuhan yang selalu benar dan mengetahui segalanya. Bisa saja pendapat saya benar, bisa saja salah, dan bisa saja mengambang di antara garis benar dan salah. Ingat, paradigma bersifat subjektif. Segala pendapat dan cara pandang yang saya paparkan di blog ini akan selalu bersifat subjektif. Kamu boleh setuju, boleh tidak.


Kata kedua adalah Paradoks. Berdasarkan Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Paradoks adalah pernyataan yg seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran. Berikut adalah definisi paradoks yang saya kutip dari sebuah blog :


"Paradoks adalah suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis (apa yg dianggap benar sebagai landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; (2) asumsi; (3) kalimat atau proposisi yg dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dl logika) . yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan dan akan tiba pada suatu konflik atau kontradiksi.



Sebuah 'paradoks adalah sebuah pernyataan yang betul atau sekelompok pernyataan yang menuju ke sebuah kontradiksi atau ke sebuah situasi yang berlawanan dengan intuisi. Biasanya, baik pernyataan dalam pertanyaan tidak termasuk kontradiksi, hasil yang membingungkan bukan sebuah kontradiksi, atau "premis"nya tidak sepenuhnya betul (atau, tidak dapat semuanya betul). Pengenalan ambiguitas, equivocation, dan perkiraan yang tak diutarakan di paradoks yang dikenal sering kali menuju ke peningkatan dalam sains, filsafat, dan matematika." Sumber


Bagaimana? Bingung? Bagus, saya juga. Coba saya interpretasikan pengertian paradoks saya dengan kata-kata yang lebih sederhana supaya kamu mengerti. Menurut saya, paradoks adalah sebuah keadaan di mana semua jawaban atau pernyataan tetap berlaku terhadapa suatu situasi walaupun terilhat salah. Kebanyakan, paradoks tidak memiliki jawaban karena dua (atau lebih) logika yang berlawanan sama-sama benar. Hasil dari logika-logika tersebut terhadap kenyataan akan terus berputar-putar tanpa henti dan tidak akan menemukan jawaban yang pasti................Oke, sepertinya penjelasan saya justru membuat kamu semakin tersesat.


Coba saya berikan contoh paradoks ya. Kamu pernah dengar teka-teki tentang telur dan ayam? Pertanyaannya adalah "Mana yang duluan ada? Telur atau ayam?" (Oke, asumsikan apa yang saya maksud dengan "telur" di sini adalah telur ayam, bukan telur bebek, telur katak, telur cicak, ataupun telur-telur lainnya). Logika pertama, telur berasal dari ayam. Logika ini diakui benar karena ayam memproduksi telur. Logika kedua, ayam berasal dari telur. Logika ini juga diakui benar karena memang yang menetas dari telur tersebut adalah ayam. Jika ditanya mana yang duluan, tidak akan ditemukan jawabn yang pasti. Jika telur adalah yang duluan ada daripada ayam, tapi telur kan diproduksi dari ayam. Jadi seharusnya ayam dulu dong? Tapi ayam kan menetas dari telur. Nah loh?


Nah, itulah apa yang disebut dengan paradoks. Masih banyak contoh-contoh paradoks lain. Kamu bisa mencarinya di google. Yah, untuk konten blog ini, definisi paradoks akan sedikit saya "miringkan". Saya akan membahas pemikiran saya terhadap realita yang berisfat "paradoks" atau serba salah. Misalnya, hal-hal supranatural bersifat magis berdasarkan kepercayaan, seringkali bertentangan dengan logika dan sains. Terkadang, hal-hal supranatural yang terjadi akhirnya dapat dijelaskan secara ilmiah sehingga dapat diterima akal sehat. Tetapi, terkadang juga, hal-hal supranatural tersebut dapat terjadi tanpa dapat dijelaskan oleh logika ataupun ilmu pasti. Akhirnya, tidak dapat ditemukan jawaban yang pasti akan hal itu. Inilah salah satu contoh "paradoks" yang saya miringkan definisinya.


Pada akhirnya, sering atau mungkin selalu terdapat paradoks di setiap paradigma. Mengingat paradigma adalah sebuah pandangan yang bersifat subjektif, tidak ada jawaban atau paradigma yang pasti bernilai benar. Semua penilaian tergantung pada pandangan subjektif setiap orang, tergantung juga pada kepercayaan dan normanya masing-masing.


Tenang saja Kawan, saya tidak akan membahas hal-hal yang terlalu berat seperti supranatural atau hal sejenisnya di blog ini. Akan lebih menarik jika kamu membaca hal-hal seperti itu di majalah National Geographic. Biasanya, saya hanya akan membahas hal-hal dalam kehidupan kita sehari-hari yang seringkali menjadi pertanyaan-pertanyaan tak terjawab. Saya akan berusaha memberikan kamu pencerahan atau inspirasi mengenai pertanyaan tersebut. Mungkin, dalam pos-pos saya, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan saya jawab berdasarkan pandangan saya yang subjektif. Mungkin juga pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak akan saya jawab, saya hanya membahasnya agar kamu ingat dan merenungkannya. Bahkan, mungkin saya akan kembali menanyakan topik masalah kepada kamu karena saya sendiri tidak tahu jawabannya.


Baiklah, saya rasa tulisan saya ini cukup untuk mengenalkan kamu dengan blog baru saya ini beserta konten-kontenya. Untuk kamu yang ingin berbagi kesan, pesan, pendapat, pandangan, saran, atau apapun itu, silahkan tulis di kotak komentar. Tenang saja, apabila kamu tidak memiliki akun blogger, kamu bisa memberikan komentar kamu via facebook dengan menggunakan kotak yang sudah saya sediakan untuk kamu di bagian bawah setiap pos saya. Apabila kamu ingin memberikan pendapat kamu kepada saya secara lebih personal, kamu dapat mengirimkan saya e-mail ke alamat indrasadewo@yahoo.co.id. Jangan takut untuk berpendapat, Kawan. Dengan berdiskusi, kita akan saling memperkaya pengetahuan dan pengalaman. Selamat membaca! :D


 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
bottom of page